Motor

Yamaha Vixion salah satu motor sport yang menjadi pionir motor injeksi pertama dikelasnya, motor yamaha vixion terbaru memiliki tenaga 19 Hp di putaran 10.000 rpm, sedangkan untuk torsi 14,7 Nm di putaran 8500 rpm.

Teknologi motor injeksi memiliki perbedaan dengan motor-motor lawas, dikarenakan motor injeksi membutuhkan baterai untuk menjalankan beberapa komponen elektroniknya, seperti sensor, prosessor, dan aktuator.

Saat pergantian baterai motor Yamaha Vixion ada mengalami masalah, pasalnya setiap diganti tidak bisa bertahan lama dan selalu mengalami drop atau tekor.

Penyebab Masalah Baterai Ngedrop

Masalah sering timbul saat ganti baterai tidak bisa bertahan lama, hal ini dikarenakan ada komponen yang rusak, sehingga berakibat fatal terhadap umur baterai yang digunakan.

Masalah ini biasanya diketahui bahwa indikator injeksi menyala, atau baterai yang digunakan tidak maksimal dengan ditandai lampu utama redup, untuk menyalakan mesin tidak bisa langsung start saat pertama motor dipanaskan, biasanya dibantu dengan mengengkol saat dihidupkan.

Komponen apakah yang bermasalah? Jawabanya adalah "Kiprok", komponen ini sebagai regulator pengatur arus listrik yang dapat menstabil arus dan tegangan pada motor.

Arus tegangan atau voltase normal pada kiprok maksimalnya adalah 14.80 Volt, jika voltasenya melebihi dari angka tersebut, maka komponen tersebut sudah tidak bisa digunakan lagi, jika dipaksa digunakan maka umur baterai tidak akan bertahan lama.

Bagaimana cara mengukur tegangan yang bermasalah? Yaitu menggunakan alat pengukur tegangan seperti voltase ampere, dengan meletakan posisi negatif dan positif pada baterai dengan kondisi motor hidup.

Jika tidak bisa melakukan pengecekan secara mandiri karena terbatas alat yang di gunakan, Silakan kunjungi bengkel resmi Yamaha motor terdekat di kota Anda.

Demikian ulasan ini kami buat, terima kasih telah berkunkung diartikel kami, semoga bermanfaat