Etika Antri Saat di ATM dan Tentang Privasi Nasabah

Etika Antri Saat di ATM dan Tentang Privasi Nasabah
1.1 K View • 20 Desember 2021 • Picture by : freepik.com


Menunggu antrian memang bukan hal yang menyenangkan, namun bukan jadi alasan untuk menyerobot antrian. Budaya antri perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar terbentuk mentalitas menghargai orang lain. Ketika seseorang menyerobot antrian artinya ia melanggar hak orang lain yang telah mengantri sebelumnya.

Salah satu antrian yang menyebalkan jika diserobot adalah antrian di ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Etika Antri Saat di ATM dan Tentang Privasi Nasabah penting untuk diterapkan sebab merupakan sarana publik yang kerap digunakan. Kebiasaan menyerobot antrian di ATM sangat mengganggu, apalagi ketika antrian cukup panjang dan ada orang yang memotong begitu saja.



Budaya Antri di ATM


Agar tidak menjadi bagian orang menyebalkan penyerobot antrian, ketahui Manfaat membudayakan antri berikut ini:

1. Saling menghargai satu sama lain
Manfaat yang bisa didapat dari antri adalah rasa saling menghargai satu sama lain. Ketika ada rasa saling menghargai akan tercipta suasana yang nyaman dan tentram. Ketika seseorang memotong antrian sama halnya tidak menghargai orang-orang yang telah mengantri. 

Sebagian orang menganggap sepele karena orang-orang dalam antrian tidak dikenal. Namun tetap saja kebiasaan buruk ini terbawa dalam berbagai kehidupan sehari-hari. 

2. Belajar menghargai waktu
Jika ingin mendapat antrian paling depan seharusnya datang lebih awal. Orang-orang yang mendapat antrian di depan karena mereka datang lebih awal. Jika terlambat harus bersedia berada sesuai antrian yang didapat. Jangan gunakan alasan diburu waktu dan sejenisnya untuk berusaha memotong antrian karena toh, Anda juga tidak menghargai waktu sejak awal.

Sebaliknya orang lain yang mengambil antrian telah menghargai waktunya dengan datang lebih awal. Mulailah disiplin menghargai waktu dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

3. Saling menjaga privasi
Disiplin membudayakan antrian juga bermanfaat untuk saling menjaga privasi satu sama lain. Hal ini berlaku di antaranya saat antrian di ATM yang mana membutuhkan ruang privat demi keamanan. Sangat tidak nyaman ketika sedang menggunakan mesin ATM, orang di belakang meminta menyelesaikan transaksi dengan cepat. Apalagi ada yang menyerobot masuk saat transaksi belum selesai.

Bayangkan jika Anda dalam posisi tersebut, pastinya merasa tidak nyaman. Terlebih menggunakan ATM membutuhkan PIN yang bersifat rahasia. 

4. Menciptakan budaya tertib
Saat seseorang menyerobot antrian dapat membuat barisan antrian menjadi kacau. Semakin banyak yang menyerobot, antrian bisa semakin semrawut tidak karuan. Orang-orang dalam antrian pasti akan merasa kesal. Cobalah membudayakan antri tentu suasanakan akan berbeda, antrian tertata tertib dan tidak ada yang merasa kesal karena dirugikan.

Untuk menciptakan kebiasaan tertib dalam antrian haruslah dimulai dari kesadaran diri sendiri. Disarankan pula untuk menegur siapa pun yang berusaha melanggar tata tertib dengan menyerobot antrian.

5. Melatih kesabaran
Menunggu antrian yang panjang membutuhkan tingkat kesabaran super. Inilah yang membuat sebagian orang memilih memotong antrian sebab kehilangan kesabaran. Padahal hal tersebut justru memperlihatkan sikap egois dibanding ketertiban bersama, hal ini perlu dihindari. 
Membiasakan diri mematuhi antrian melatih kesabaran untuk tidak mementingkan ego. Meskipun sulit pada awalnya, membiasakan antri jika dilakukan terus menerus akan menjadi kebiasaan yang tertanam.




Etika dan Aturan Mengantri di ATM


Setelah mengetahui manfaat dari mengantri, Anda juga perlu tahu etika saat mengantri di ATM. Bagaimana seharusnya aturan menggunakan ATM untuk kenyamanan bersama. Berikut di antaranya:

  • Antrilah di luar bilik, saat mengantri di ATM berupa bilik sendiri. Jangan ikut masuk karena dapat mengganggu kenyamanan pengguna, kecuali diizinkan oleh pengguna ATM.
  • Jika ATM yang digunakan tanpa bilik seperti di minimarket, antri dengan berdiri di belakang dengan menjaga jarak. 
  • Jangan mengintip layar ATM, terlebih sengaja mengintip saat memasukkan PIN. Jika tidak sengaja melakukannya, pura-pura saja tidak tahu.
  • Siapkan lebih dulu kartu sebelum melakukan transaksi agar mempercepat prosesnya. Agar tidak membuat antrian makin panjang.
  • Jika Anda butuh melakukan lebih dari tiga transaksi, carilah ATM yang tidak banyak antrian.
  • Jika butuh melakukan transaksi lebih banyak, ada baiknya meminta izin pada antrian di belakang karena harus menunggu lebih lama lagi.
  • Setelah melakukan transaksi dan memastikan tidak ada yang tertinggal segera tinggalkan ATM, jangan diam terlalu lama. Jika perlu menghitung uang, lakukan dengan cepat.
  • Saat ada pengguna ATM terlalu lama, tidak masalah untuk menegurnya.

Itu dia tentang budaya antri di ATM dan privasi nasabah hingga etika mengantri di ATM. Mulailah kebiasaan baik saat ini juga, jangan sampai kalah dengan anak-anak yang telah diajarkan kebiasaan tertib di sekolah. 





Penulis
Jumadi
Sumatra, Indonesia Jumadi adalah seorang IT Konsultan di Bidang Perkebunan Kelapa Sawit yang berasal dari Kota Medan, Sumatra ia merupakan lulusan Teknik Informatika di STMIK AKAKOM Yogyakarta, yang kini menjadi Universitas UTDI, ketertarikan menulis menjadi salah satu inspirasi untuk berbagi informasi dan ilmu pengetahuan dari pengalaman bekerja. Dengan pengalaman tersebut Jumadi menyempatkan di sela - sela waktu luang dengan menulis konten artikel SEO yang mengutamakan originalisasi. Hampir semua topik konten di sukai, mulai tentang iptek, otomotif, olahraga, pertanian, gadget dan pendidikan. Saat ini ia bekerja sebagai IT Konsultan di salah satu perusahaan pengembang software perkebunan kelapa sawit.
in

Artikel Terkait



Ada 0 Komentar di "Etika Antri Saat di ATM dan Tentang Privasi Nasabah"


Tinggalkan Komentar Disini