Etika dan Aturan Bersepeda di Jalan Raya

Etika dan Aturan Bersepeda di Jalan Raya
2.1 K View • 29 Agustus 2020
Picture by : # • Post by : Admin@wirneet


Halo sobat goweser, Bagaimana kabarnya, semoga saja dalam keadaan sehat selalu dan tetap semangat agar bisa bersepeda, kerena kegiatan ini merupakan olahraga yang menyenangkan dan sehat. Sepeda bisa dikategorikan sebuah alat transportasi, sebelum adanya perkembangan jaman seperti saat ini, sepeda menjadi sebuah alat transportasi yang memungkinkan orang dapat melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain.

Eksistensi sepeda saat ini tergolong masih ada, walau alat transportasi sudah digantikan dengan motor dan mobil, akan tetapi masih banyak juga kita lihat di jalanan yang menggunakan sepeda.

Di kota kota besar di Indonesia, rute atau jalur khusus sepeda tergolong masih sedikit, dan bahkan tidak tersedia, kebanyakan dari kita apabila bersepeda pasti sama sama menggunakan jalur mobil dan motor, ini lah yang menjadi polemik saat ini tentang aturan bersepeda, agar tidak terjadi diskriminasi dengan pengendara lain.

Ketika Anda bersepeda di jalan raya, atau jalan umum, maka statusnya adalah sama dengan pengguna jalan lain, sehingga pengguna sepeda harus ikut aturan yang ada di jalan raya.

Terkadang ada pengguna jalan yang merasa risih dan terganggu dengan para pesepeda yang tidak paham aturan dijalan, apalagi sampai terjadi insiden kecelakaan, itu sangat merugikan bagi pesepeda itu sendiri dan orang lain.

Berikut dibawah ini Etika dan Aturan Bersepeda di Jalan Raya, yang perlu di pahami, agar pengguna jalan lain merasa aman dan tidak di rugikan.





1. Gunakan Perlengkapan Pelindung

Perlengkapan pelindung saar bersepeda yang sering umum di pakai adalah helm, karena helm adalah salah satu untuk melindungi kepala dari benturan keras. Selanjutnya silakan tambahkan aksesoris lampu  di sepeda saat gowes pada malam hari, agar kita dapat dikenali oleh pengendara lain.

Efek dari penggunaan helm dan aksesoris seperti lampu sepeda, maka kita akan terasa nyaman saat bersepeda, dan tidak merasa kaku saat dijalanan umum.



2. Gunakan Jalur Lambat

Pengguna sepeda di jalan raya memiliki aturan yang kita semua tahu, bahwa jalur yang digunakan bagi pengendara sepeda dan sejenisnya menggunakan lajur kiri, karena jalur kiri merupakan jalur lambat, hal ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas dijalan.

Apabila pada saat melintasi rute lajur kiri bertemu jalur khusus sepeda, silakan gunakan lajur tersebut, karena sudah di khususkan.

Jangan gunakan lajur tengah atau kanan saat bersepeda, karena dilajur tersebut banyak pengendara lain seperti motor mobil, dengan berkecepatan tinggi, tujuannya agar tidak mengganggu pengedara lain.



3. Etika Saat Gowes

Saat bersepeda di jalan raya ada etika yang perlu di perhatikan, baik bersepeda dengan komunitas, bersepeda dengn teman, dan sendirian, yaitu memperhatikan posisi sepeda jangan sampai pengguna jalan lain terganggu, hindari jalan ditengah, jangan terlalu lambat karena bisa menghambat pengendara lain.

Apabila ingin melaju dengan kecang, pastikan pengendara lain tidak terganggu, hindari juga penggunaan earphone yang di pasang di telinga, karena dapat mengganggu konsentrasi saat dijalan, jika bersepeda dengan komunitas usahakan posisinya berpeleton atau beriringan  , agar tidak makan badan jalan.



4. Taati Aturan Rambu Rambu Lalin

Masih banyak para pesepeda yang kurang mentaati aturan rambu rambu lalu lintas, karena aturan rambu rambu lalu lintas di peruntukan buat pengendara, baik itu sepeda, motor dan mobil maupun pengguna pejalan kaki.

Pesepeda tidak di perbolehkan menerobos lampu merah, karena sangat membahayakan diri kita dan orang lain, apalagi itu adalah perbuatan yang melanggar, gunakan tanda atau kode maupun bel sepeda saat akan berbelok maupun berhenti.

Selalu memperhatikan pengendara lain, karena saat bersepeda kita memiliki keterbatasan dalam hal kecepatan, menghidari obstacle, polisi tidur agar tidak terjadi hal yang di inginkan.



5. Jaga Stamina

Yang terakhir adalah jaga stamina, saat naik sepeda di jalan raya membutuhkan stamina, kita tahu dijalanan umum terasa sangat panas dan melelahkan, jangan lupa sediakan atau bawa botol air minum, agar tidak terjadi dehidrasi saat gowes.

Jika Anda merasa lelah, silakan beristirahat dahulu, agar tidak terjadi kram dan kelelahan, selain itu kita harus tau menjaga passing kita saat menyalip pengendara lain, dan ingat jangan terlalu memaksa, apabila anda cukup bisa melewatinya, maka silakan saja.



Demikian ulasan ini kami bagikan, Terima kasih telah berkunjung di artikel kami, Semoga bermanfaat






Penulis
Jumadi
Sumatra, Indonesia Jumadi adalah seorang IT Konsultan di Bidang Perkebunan Kelapa Sawit yang berasal dari Kota Medan, Sumatra ia merupakan lulusan Teknik Informatika di STMIK AKAKOM Yogyakarta, yang kini menjadi Universitas UTDI, ketertarikan menulis menjadi salah satu inspirasi untuk berbagi informasi dan ilmu pengetahuan dari pengalaman bekerja. Dengan pengalaman tersebut Jumadi menyempatkan di sela - sela waktu luang dengan menulis konten artikel SEO yang mengutamakan originalisasi. Hampir semua topik konten di sukai, mulai tentang iptek, otomotif, olahraga, pertanian, gadget dan pendidikan. Saat ini ia bekerja sebagai IT Konsultan di salah satu perusahaan pengembang software perkebunan kelapa sawit.
in

Artikel Terkait


Ada 0 Komentar di "Etika dan Aturan Bersepeda di Jalan Raya"


Tinggalkan Komentar Disini