Cara Menghitung Premi Pemanen Berdasarkan Tahun Tanam di Perkebunan Kelapa Sawit

Cara Menghitung Premi Pemanen Berdasarkan Tahun Tanam di Perkebunan Kelapa Sawit
11.6 K View • 08 Juli 2020
Picture by : # • Post by : Admin@wirneet


Pekerjaan seorang pemanan bukan hanya sekedar melakukan panen buah saja, akan tetapi mereka bekerja memeiliki target basis yang di harapkan oleh perusahaan berdasarkan hasil dilapangan dan perhitungan yang telah di tentukan. Jika kita sekilas melihat hasil tumpukan sawit di kumpulkan baik itu di TPH maupun di truk, mereka bekerja untuk mendapatkan upah lebih atau premi lebih basis. Tidak semua tanaman sawit memiliki produksi yang baik, adakalanya mengalami penurunan produksi buah pada bulan bulan tertentu.

Premi pemanen diambil dari lebih basis borong yang telah di tentukan oleh perusahaan berdasarkan hasil produksi harian panen sebelumnya, premi pemanen yang di kelola perusahaan perkebunan berbeda dengan premi pemanen kebun masyarakat. Premi pemanen kebun yang di kelola masyarakat atau pribadi hanya bersifat upah saja seperti bagi hasil, misalkan dalam satu tandan (TBS) dihargai mulai dari Rp. 1150 s.d Rp. 1500 / janjang untuk pemanennya, jadi apabila seorang pemanen mendapatkan 80 tandan maka menjadi 80 x 1250 = Rp. 100.000,- jumlah ini akan menjadi upah si pemanen.

Premi pemanen yang di kelola oleh perusahaan perkebunan memiliki standar basis borong, dimana hasil panen berbanding dengan premi yang di dapat, mulai dari premi pemanen dan pengawas (mandor). Berikut dibawah ini Cara Sederhana Menghitung Premi Pemanen Berdasarkan Tahun Tanam di Perkebunan Kelapa Sawit.




Basis Borong dan Premi Lebih Basis

Basis Borong adalah dasar perhitungan yang di jadikan sebagai referensi kepeda pemanen dengan menentukan parameter parameter tertentu seperti tahun tanam, jumlah tandan, basis kg, basis brondolan, basis pikul, basis potongan, basis tunasan dan BJR (Berat Janjang Rata), setelah menentukan premi basis borong barulah kita dapat menentukan jumlah lebih basis yang di dapat dari pemanen, misalkan kita gunakan basis borong tahun tanam 2010 dan 2011.

TT BJR Basis KG Basis Tandan Dapat Basis Basis Pikul Basis Brondolan Basis Potongan Basis Tunasan
2010 13.8 1000 62 1800 210 250 7500 300
2012 4 375 82 1800 190 150 7500 250

* TT (Tahun Tanam)

Pada kesempatan kali ini kita menghitung premi pemanen menggunakan dasar tahun tanam dengan basis tandan, misalkan ada dua orang pemanen, pemanen A melakukan panen di ancak atau blok tahun 2010 mendapatkan 85 tandan, sedangkan pemanen B di tahun 2012 mendapatkan 120 tandan, jika di lihat hasil jumlah tandan tersebut maka kedua pemanen mendapatkan lebih basis.

Pemanen A = 85 tandan, maka basis premi yang didapat adalah : 85 - 62 = 23 nilai 23 adalah lebih basis sehingga premi pemanen A mendapatkan 23 x Rp. 1800 = Rp.  41.000,-

Pemanen B = 120 tandan, maka basis premi yang didapat adalah : 120 - 82 = 38 nilai 38 adalah lebih basis sehingga premi pemanen B mendapatkan 38 x Rp. 1800 = Rp.  68.400,-

Untuk membayar premi kedua pemanen tersebut adalah Rp. 109.400, nilai ini belum termasuk premi pikul dan brondolan, apabila pemanen tidak capai target basis yang telah di tentukan berdasarkan basis borong di atas, tidak dikenakan denda, maka premi lebih basisnya adalah = 0.



Selanjutnya untuk premi brondolan di hitung berdasarkan jumlah tandan yang di panen, pemanen A mendapatkan 85 tandan maka 85 x Rp. 250 = Rp. 21.250, sedangkan pemanen B 120 x Rp. 150 = Rp. 18.000. Premi pikul digunakan apabila keadaan ancak atau blok yang di panen memiliki daerah yang miring atau tidak dapat dilalui kendaraan truk maupun alat berat, maka premi ini di berlakukan.

Demikianlah cara sederhana menghitung premi panen yang mendapatkan lebih basis borong menggunakan tahun tanam dengan basis tandan. Setiap perusahaan perkebunan kelapa sawit pasti memiliki perhitungan yang berbeda beda, ada yang menggunakan basis kilo gram dengan perhitungan komidel berat janjang rata rata pada setiap masing masing blok, ada juga yang menggunakan tahun tanam berdasar basis kilo gram dan lain lain.



Demikian informasi ini kami bagikan, Terima kasih telah berkunjung di artikel kami, Semoga bermanfaat






Penulis
Jumadi
Sumatra, Indonesia Jumadi adalah seorang IT Konsultan di Bidang Perkebunan Kelapa Sawit yang berasal dari Kota Medan, Sumatra ia merupakan lulusan Teknik Informatika di STMIK AKAKOM Yogyakarta, yang kini menjadi Universitas UTDI, ketertarikan menulis menjadi salah satu inspirasi untuk berbagi informasi dan ilmu pengetahuan dari pengalaman bekerja. Dengan pengalaman tersebut Jumadi menyempatkan di sela - sela waktu luang dengan menulis konten artikel SEO yang mengutamakan originalisasi. Hampir semua topik konten di sukai, mulai tentang iptek, otomotif, olahraga, pertanian, gadget dan pendidikan. Saat ini ia bekerja sebagai IT Konsultan di salah satu perusahaan pengembang software perkebunan kelapa sawit.
in

Artikel Terkait


Ada 0 Komentar di "Cara Menghitung Premi Pemanen Berdasarkan Tahun Tanam di Perkebunan Kelapa Sawit"


Tinggalkan Komentar Disini