Cara Menghitung Premi Pemanen Lebih Dari Satu Blok Dengan Basis Borong Berbeda
Menghitung basis borong premi pemanen lebih dari satu blok sangat berbeda dengan menggunakan sistem basis borong dengan tahun tanam yang tidak membutuhkan parameter blok setiap perhitungan lebih basis borongnya, ada plus minusnya juga dalam penggunaan parameter blok dengan tahun tanam, sebagian besar memang perusahaan perkebunan kelapa sawit menggunakan blok, karena pengukuran basisnya lebih akurat, baik itu bjr maupun kilogramnya.
Terjadinya panen lebih dari satu blok ini biasanya jarang sekali terjadi, atau memang si pemanen ingin mendapatkan premi lebih borong lebih banyak, dengan pindah ancak ke blok lain, sehingga membuat aturan premi lebih borong berbeda, karena si pemanen sudah medapatkan basis borong pada blok sebelumnya, nah apakah di blok yang kedua itu berlaku di hitung kembali lebih borongnya, maka yang di rugikan adalah sipemanennya, karena harus memenuhi basis borong lagi di blok yang ke 2.
Baca juga : Cara Kerja Krani Checking Sawit
Kali ini mimin akan membantu menyelesaikan masalah perhitungan premi lebih borong dimana panennya lebih dari satu blok, tentu ini akan membutuhkan beberapa parameter, salah satunya adalah blok dan bjr untuk menghitung proporsi jumlah tandan / janjangnya. Berikut dibawah ini Cara Menghitung Premi Pemanen Lebih Dari Satu Blok Dengan Basis Borong Berbeda.
Tabel Basis Borong
No | Blok | BJR | Janjang | Premi |
1 | A1 | 12.3 | 45 | 1200 |
2 | A2 | 11 | 50 | 800 |
3 | A3 | 8.9 | 60 | 700 |
Tabel diatas adalah basis borong secara sederhana, BJR (Berat Janjang Rata), Janjang adalah basis yang harus di penuhi, Premi adalah nilai rupiah lebih borong.
Menghitung Lebih Borong Lebih dari Satu Blok
Pemanen A melakukan panen di ketiga blok tersebut pada tanggal yang sama, kita contohkan jumlah janjang / tandan yang ia dapat.
- Blok A1 = 34
- Blok A2 = 20
- Blok A3 = 30
Dari jumlah ketiga blok tersebut tidak ada jumlah yang melebih basis borong setiap blok, tetapi secara total janjang si pemanen itu dapat, jadi kita harus kunci pada panen awal bloknya yaitu : Blok A1, blok ini sebagai parameter untuk menentukan lebih borong nantinya.
Selanjutnya kita menghitung proporsi dari kedua blok A2 dan A3, caranya dengan mengalikan BJR masing - masing
- Blok A2 = 20 x 11 = 220 Kg
- Blok A3 = 30 x 8.9 = 267 Kg
Selanjutnya kita jumlahkan nilai dari kedua blok tersebut : 220 + 267 = 487 Kg, kemudian kita bisa menhitung nilai jumlah janjang berdasarkan blok yang pertama yaitu : 487 / 12.3 = 39,59 Janjang bisa kita bulatkan menjadi 40 janjang.
Jadi total janjang yang akan di hitung lebih boronganya adalah dari Blok A1 dengan hasil perhitungan proporsi : 34 + 40 = 70 Janjang, maka kita bisa hitung lebi basisnya di bawah.
No | Pemanen | Blok | BJR | Basis Janjang |
Premi | Janjang | Lebih Borong |
Premi Lebih Borong |
1 | Pemanen A | A1 | 12.3 | 45 | 1200 | 70 | 25 | 30.000 |
2 | Pemanen A | A2 | 11 | 50 | 800 | |||
3 | Pemanen A | A3 | 8.9 | 60 | 700 |
Dari tabel di atas pemanen A mendapatkan lebih borong 25 janjang, kemudian kita kalikan degan nilai premi lebih borong pada Blok A1. Demikian tips dan ulasan ini kami bagikan, Terima kasih telah bekunjung di blog kami, Semoga bermanfaat.
Ada 0 Komentar di "Cara Menghitung Premi Pemanen Lebih Dari Satu Blok Dengan Basis Borong Berbeda"
Tinggalkan Komentar Disini