Cara Menghitung Pekerjaan Perawatan Borongan Kebun Kelapa Sawit

Cara Menghitung Pekerjaan Perawatan Borongan Kebun Kelapa Sawit
206 View • 06 Agustus 2024 • Picture by : wirneet.com


Perawatan kebun kelapa sawit menjadi salah satu kegiatan rutin sehari - hari, dimana fungsinya untuk membersiihkan area tanaman sawit, agar pohon sawit tumbuh maksimal dan produksi buah semakin meningkat, pekerjaan ini biasanya di lakukan oleh bagian perawatan, yang memang tugasnya melakukan kegiatan perawatan, mulai dari babat gawangan, semprot pasar pikul, semprot piringan dan sebagainya.

Beberapa perusahaan kelapa sawit menerapkan pekerjaan perawatan secara borongan yang di lakukan oleh pihak ketiga, dimana perusahaan tidak menggunakan tenaga kerja mereka melainkan orang lain, biasanya mereka melakukan kontrak kerja sama dalam setiap pekerjaan, jadi tugas perusahaan cukup melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang di lakukan oleh pemborong.

Baca juga Cara Menghitung Premi Mandor Panen

Pekerajaan yang sudah di lakukan oleh pihak pemborong menjadi tolak ukur target pekerjaan, dimana biasanya mereka memiliki rotasi pekerjaan perawatan, bagaimana caranya menghitung pekerjaan perawatan borongan khususnya di perkebunan kelapa sawit, mari kita simak di bawah ini.



Kontrak Pekerjaan Perawatan Kebun


Sebelum melakukan pekerjaan lapangan, biasanya pihak ketiga dan perusahaan melakukan kerjasama terkait penggunaan jasa, biasanya di tuangkan dalam SPK (Surat Perintah Kerja) dimana di dalamnya ada kontrak terkait pekerjaan, misalkan pekerjaanya adalah babat gawanngan, kemudian luasan area berdasarkan blok dan selanjut pengerjaanya selesai sampai kapan.

Setiap pekerjaan nantinya di lapangan akan di awasi oleh mandor, pengawasnya biasanya dari internal, agar pekerjaan di lapangan nantinya sesuai dengan SPK, dan pekerjaanya tidak asal - asalan, nah setelah pekerjaan berjalan biasanya itu memerlukan waktu berbulan - bulan, tergantung luasan yang di kover oleh pihak ketiga / pemborong.

Penyusunan pelaporan pekerjaan pemborong biasanya di lakukan oleh pihak internal, agar nantinya data tersebut ditagihkan oleh perusahaan untuk pembayaran jasanya, berikut di bawah ini contoh pelopran atas pekerjaan babat gawangan berdasarkan hasil di lapangan.




Laporan Hasil Pekerjaan Pemborong


Nama Pemborong  CV. JAYA FARM
No SPK / Kontrak 001/SPK/082024
Divisi  VI
No Pekerjaan Blok Thn Tanam Volume (Ha) Realisai (Ha) Harga (Rp) Jumlah Ket
1 Babat Gawangan Rotasi 1 A1 2016 23 23 400.000 9.200.000 Selesai
    A2 2016 20 20 400.000 8.000.000 Selesai
    A3 2016 18 18 400.000 7.200.000 Selesai
    A4 2016 30 30 400.000 12.000.000 Selesai
    A5 2016 31 31 400.000 12.400.000 Selesai
Jumlah       48.800.000  

Sealnjutnya Anda tinggal modifikasi terkait data di atas, misalkan ada penambahan kolom persentase terkait jumlah luasanya yang belum selesai, ataupun sisa pekerjaan, antara volume kontrak dengan realisasi yang belum selesai, setelah pekerjaan selesai semua, biasanya ada pemeriksaan hasil kerja, hasil kerja ini nanti akan di jadikan sebagai lampiran untuk penagihan ke perusahaan.





Demikian ulasan ini kami bagikan, terima kasih telah berkunjung di blog kami, Semoga bermanfaat.





Penulis
Jumadi
Sumatra, Indonesia Jumadi adalah seorang IT Konsultan di Bidang Perkebunan Kelapa Sawit yang berasal dari Kota Medan, Sumatra ia merupakan lulusan Teknik Informatika di STMIK AKAKOM Yogyakarta, yang kini menjadi Universitas UTDI, ketertarikan menulis menjadi salah satu inspirasi untuk berbagi informasi dan ilmu pengetahuan dari pengalaman bekerja. Dengan pengalaman tersebut Jumadi menyempatkan di sela - sela waktu luang dengan menulis konten artikel SEO yang mengutamakan originalisasi. Hampir semua topik konten di sukai, mulai tentang iptek, otomotif, olahraga, pertanian, gadget dan pendidikan. Saat ini ia bekerja sebagai IT Konsultan di salah satu perusahaan pengembang software perkebunan kelapa sawit.
in

Artikel Terkait



Ada 0 Komentar di "Cara Menghitung Pekerjaan Perawatan Borongan Kebun Kelapa Sawit"


Tinggalkan Komentar Disini