Bisnis

Pekerjaan di perkebunan kelapa sawit biasanya ada memiliki basis borong, bukan hanya di kegiatan panen buah sawit saja yang memiliki basis borong, akan tetapi kegiatan lainnya yang menggunakan perhitungan basis borong, contohnya di bagian traksi, ada pekerjaan yang membutuhkan perhitungan basis borong, misalkan langsiran, angkut material, angkut jangkos dan masih banyak lagi.

Sebanarnya basis borong itu sam hal nya dengan target, jadi misalkan pekerjaan Anda tidak capai target yang di tentukan maka Anda tidak mendapatkan premi tambahan, sebagai karyawan /  pegawai sangat termotivasi dengan adanya premi tambahan ini, sehingga produktifitas pekerjaan meningkat.

Baca juga Apa itu Mandor Traksi

Sebagian besar perkebunan kelapa sawit mengadopsi perhitungan ini, karena di nilai sangat efektif dan efesien untuk perusahaan maupun bagi karyawan, untuk lebih jelasnya berikut ini Cara Mudah Menghitung Pekerjaan Yang Menggunakan Basis Borong.

Cara Hitung Pekerjaan Menggunakan Basis Borong

Perhitungan pekerjaan yang menggunakan basis borong biasanya kita harus menghitung target basis / dinas, berikut dibawah ini contoh perhitungan menggunakan basis borong.

Dari data tabel di atas bisa kita simpulkan, bahwa setiap pekerjaan memiliki basis borong, dimana setiap jumlah realisasi di lapangan di kurangkan terlebih dahulu untuk mendapatkan lebih basis, setelah mendapatkan lebih basis, maka tahap selanjutnya kita melakukan perhitungan lebih borong di kalikan pada premi.

Selain menggunakan basis borong, biasanya perhitungan ada yang menggunakan premi langsung, seperti angkut pupuk, angkut abu janjang, angkut bibit dimana perhitungana langsung di kali rupiah per kilogramnya, atau di hitung langsung menggunakan per trip kendaraan.

Demikian tips dan ulasan ini kami bagikan, terima kasih telah berkunjung di blog kami, semoga bermanfaat.