Cara Menghitung Brondolan Sawit dan BJR Secara Mudah dan Sederhana
Halo sobat, apa kabarnya, mudah - mudahan dalam keadaan sehat, hari ini mimin akan berbagi informasi menarik tentang dunia sawit, karena kebetulan mimin salah satu pernah kerja di perkebunan kelapa sawit, jadi secara bisnis proses di lapangan di perkebunan kelapa sawit tahu juga, bagaimana sih pekerjaan yang ada di kebun sawit, tentunya bagi seorang mandor, asisten, krani afdeling pemanen, dan bahkan sampe ke perawatan.
Oke, brondolan adalah salah satu bagian dari sawit juga, hanya saja buang tbsnya sudah mipil alias brondol yang terlepas dari tandan, akibat tbs yang sudah matang, nah brondolan di tph panen atau di piringan sawit itu di kumpulkan, untuk di hitung jumlah kilogramnya.
Baca juga Cara Menghitung Premi Pemanen Lebih dari Satu Blok secara Proporsi
Jadi bagaimana sih sebenarnya, krani checking melakukan perhitungannya, karena kita tahu tidak mungkin setiap ada tph di timbang jumlahnya, ini akan memakan waktu dan jumlah orang di lapangan, nah jadi bagaimana caranya, yuk simak dibawah ini Cara Menghitung Brondolan Sawit dan BJR Secara Mudah dan Sederhana
Cara Hitung Kg Brondolan
Sudah kita singgung mengenai hitung brodolan di awal pemabahasan, tidak bisa dilakukan secara aktual dengan membawa sebuah alat timbang, ini akan memakan waktu dan jumlah personil di lapangan, cara yang tepat dan sederhana adalah membuat hitungan standar kilo gram dalam jumlah volume tertentu, yaitu menggunakan karung goni, jadi pihak kebun menyediakan ukuran karung goni untuk menampung jumlah brondolan, dimana setiap jumlah volume ada nilai standar kilo gramnya.
Berikut dibawah ini ketentuan standarnya, (Asumsi) untuk ukuran karung goni 50Kg
- Brondolan dengan volume dibawah 30% dari karung goni 50 Kg = 15 Kg
- Brondolan dengan volume 40 - 50% dari karung goni 50 Kg = 20 Kg
- Brondolan dengan volume 80 - 95% dari karung goni 50 Kg = 40 Kg
Nah, dari nilai asumsi diatas, kita bisa dapatkan standarnya, jadi tugas krani di lapangan adalah harus melakukan cek taksiran jumlah volume karung goni brondolan di TPH, sehingga memudahkan dalam hal menghitung jumlah kilo gramnya, karena ini berkaitan dengan premi yang di dapat oleh pemanen.
Cara Menghitung BJR Sawit
Menghitung BJR sawit dengan brondolan sangat berbeda, karena kita tahu, nilai Berat Janjang Rata - rata tidak bisa di asumsikan, karena harus melakukan proses timbang terlebih dahulu, karena di area afdeling, blok itu bisa saja berbeda tahun tanamnya, jika berbeda tahun tanamnya makan sudah di pastikan BJR yang di dapat juga berbeda.
Yang jadi kendala adalah perbedaan tahun tanam yang cukup jauh, ini artinya tidak bisa dilakukan penggabungan secara otomatis, harus ada dilakukan penimbangan dalam kebun terlebih dahulu sebelum di timbang ke pabrik kelapa sawit, nah ini biasanya terjadi kendala di lapangan, yang mengharuskan muat tbs di tph tahun tanam yang berbeda.
Bagimana caranya untuk menghitung BJR sawit di lapangan, karena ini berkaitan dengan premi pemanen yang di dapat, ada dua metode sederhana.
- Dilakukan sampling secara berkala setiap 2 bulan - 3 bulan di timbang secara manual satu per satu di lapangan sebanyak 10 - 20 tandan, agar kita bisa mengetahui jumlah rata - rata kilo gram di areal blok tersebut.
- Hitung BJR yang kedua adalah dengan jalur timbangan dalam kebun, jadi jumlah Kg dalam truk di bagi jumlah tandan, maka kita akan mendapatkan rata - ratanya, misalkan berat bersih adalah 4000 Kg dengan jumlah tandan 250 tandan, maka 4000 / 250 = 16, dari sini kita sudah dapatkan nilai dari berat janjang rata - ratanya yaitu 16.
Demikian tips ini kami bagikan, terima kasih telah berkunjung di blog kami, Semoga bermanfaat.
Ada 0 Komentar di "Cara Menghitung Brondolan Sawit dan BJR Secara Mudah dan Sederhana"
Tinggalkan Komentar Disini