Biaya Jasa Dan Layanan Aplikasi Online Shop Saat ini Sudah Berbayar, Apakah Relevan Dengan Keadaan Saat ini?

Biaya Jasa Dan Layanan Aplikasi Online Shop Saat ini Sudah Berbayar, Apakah Relevan Dengan Keadaan Saat ini?
232 View • 12 Juni 2023 • Picture by : freepik.com


Pada sadar gak sih, kalau saat ini aplikasi - aplikasi penyedia jasa layanan online shop atau marketplace di tanah air memiliki tambahan biaya seperti jasa aplikasi maupun layanan, dan saat ini menjadi bagian pemasukan bagi perusahaan mereka, untuk membiayai operasional mereka sehari - hari, ini merupakan strategi marketing, dimana awal - awal pada saat menggunakan aplikasi / layanan tersebut secara gratis, lambat laun belakang ini saat melakukan transaksi kita di kenakan biaya layanan maupun aplikasi.

Mereka mematok angka biaya jasa maupun aplikasi tidak tanggung - tanggung, ada yang mematok harga 5000 / transaksi, nah biaya tersebut di bebankan sepenuhnya oleh pelanggan / konsumen, belum lagi biaya ongkir, tentu hal ini membuat orang - orang di luar sana enggan menggunakan aplikasi online shop, yang ujung - ujungnya tidak jadi beli.

Beberapa orang mengeluhkan dengan ketentuan tersebut, karena di anggap terlalu mahal belum jika ada masalah layanan sulit untuk melakukan komplenan, Untuk lebih jelasnya kita ulas tentang Biaya Jasa Dan Layanan Aplikasi Online Shop Saat ini Sudah Berbayar, Apakah Relevan Dengan Keadaan Saat ini?, Apakah relevan dengan kondisi saat ini.



Biaya Layanan Aplikasi


Beberapa belakangan ini berbagai aplikasi online shop atau marketplace melakukan regulasi penambahan biaya di setiap transaksi, yang awalnya gratis dan kini telah berbayar, strategi mereka dalam membangun aplikasi sangatlah berhasil, contohnya saat ini adalah tokopedia, awalnya mereka hanya menambahkan 3 digit disetiap transaksi, akan tetapi saat ini mereka sudah melakukan perubahan / regulasi penggunaan aplikasi mereka mencapai Rp. 3000 / transaksi, Apa sajakah itu? Biaya Layanan Rp. 1000, Biaya Jasa Aplikasi Rp. 2000, jadi totalnya menjadi Rp. 3000.

Dari nilai harga tersebut, banyak dari teman - teman yang kurang setuju dengan regulasi tersebut, karena terlalu membebankan pelanggan, jika diangka Rp. 1000/ transaksi masih bisa dimaklumi, ini kembali kepada teman - teman, silakan komentar di bawah mengenai regulasi biaya layanan jasa aplikasi yang di bebankan pihak pembeli.

Mengapa pihak perusahaan aplikasi memberlakukan biaya layanan tersebut? Jawabanya adalah untuk menutupi biaya operasional dan gaji karyawan mereka, dimana mereka bekerja untuk kita, terkait dengan komplen, pembayaran dan develompment aplikasi mereka, nah ini tentu menjadi masalah besar jika pihak perusahaan tidak bisa membiayai beban operasional mereka.




Apakah Relevan dengan Keadaan Saat ini


Secara konsep aplikasi dengan menambahkan biaya di setiap transaksi itu adalah hal yang lumrah, karena memang disana ada kegiatan transaksi jual beli yang bisa dimanfaatkan oleh pihak pengembang aplikasi, ini bisa menjadi salah satu alternatif agar aplikasi tersebut berjalan, nah di balik itu juga ada beberapa orang yang kurang setuju dengan penambahan biaya layanan atau jasa aplikasi di setiap transaksi, karena di anggap membebankan pembeli atas layanan tersebut.

Kita kross cek kembali tentang layanan perbankan, dimana bank juga membebankan biaya administrasi bulanan mereka kepada nasabahnya, apalagi penggunaan kartu debit, kita akan di cas setiap bulannya, dan selanjutnya ada juga layanan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) ini merupakan mesin uang elektronik yang bisa kita gunakan untuk melakukan transaksi penarikan tunai, transfer dan kegiatan bank lainnya, dimana kita juga dikenakan biaya transaksi baik itu pembayaran, transfer antar bank dan lain sebagainya. 

Dari sini kita bisa melihat Apakah relevan dengan keafdaan saat ini? Jawabanya relevan, tapi menurut hemat saya, nilainya jangan terlalu besar, sehingga orang orang yang berbelanja secara onlline bisa nyaman dan tidak terganggu dengan biaya - biaya tambahan atas pembelian barang yang ada di online shop maupun marketplace.





Demikian tips dan ulasan ini kami bagikan, Terima kasih telah berkunjung di artikel kami, Semoga ulasan ini menambah wawasan Anda tentang dunia digital khususnya di bidang aplikasi dan layanan online.





Penulis
Jumadi
Sumatra, Indonesia Jumadi adalah seorang IT Konsultan di Bidang Perkebunan Kelapa Sawit yang berasal dari Kota Medan, Sumatra ia merupakan lulusan Teknik Informatika di STMIK AKAKOM Yogyakarta, yang kini menjadi Universitas UTDI, ketertarikan menulis menjadi salah satu inspirasi untuk berbagi informasi dan ilmu pengetahuan dari pengalaman bekerja. Dengan pengalaman tersebut Jumadi menyempatkan di sela - sela waktu luang dengan menulis konten artikel SEO yang mengutamakan originalisasi. Hampir semua topik konten di sukai, mulai tentang iptek, otomotif, olahraga, pertanian, gadget dan pendidikan. Saat ini ia bekerja sebagai IT Konsultan di salah satu perusahaan pengembang software perkebunan kelapa sawit.
in

Artikel Terkait



Ada 0 Komentar di "Biaya Jasa Dan Layanan Aplikasi Online Shop Saat ini Sudah Berbayar, Apakah Relevan Dengan Keadaan Saat ini?"


Tinggalkan Komentar Disini