Apa Itu Panen Sawit Kontanan? Berikut ini Penjelasan Lengkapnya
Istilah panen kontanan di dalam perusahaan perkebunan kelapa sawit memang sering terjadi, kegiatan ini merupakan hal yang biasa dilakukan, banyak faktor kenapa terjadi panen sawit kontanan, salah satunya yang menjadi isu biasanya mengejar rotasi panen atau buah lagi banyak - banyaknya, sebagai solusinya adalah melakukan kegiatan panen sawit kontanan, mengingat juga tenaga panen yang belum maksimal.
Kegiatan panen kontanan sawit sama halnya dengan kegiatan panen rutin biasa, hanya saja panen kontanan dilakukan pada hari libur dan pembayaranya di lakukan pada hari itu juga, mulai dari pemanen dan pengawas ikut serta dalam melakukan kegiatan ini.
Baca juga : Cara Menghitung Premi Pemanen Lebih dari Satu Blok dengan Basis Borong Berbeda
Istilah panen kontanan tidak asing lagi di perkebunan kelapa sawit di sumatra, karena memang perkebunan kelapa sawit disini banyak sekali, mulai dari perkebunan BUMN, swasta dan masyarakat.
Panen Sawit Kontanan
Panen sawit kontanan adalah kegiatan panen yang di kerjakan pada hari libur, Upah atau HK dan premi panennya dibayarkan pada hari itu juga, jadi pembayaranya tidak menunggu pada akhir bulan (gajian bulanan), kegiatan panen sawit kontanan ini tidak menjadi kewajiban setiap karyawan pemanen, tetapi biasanya perusahaan perkebunan kelapa sawit membutuhkan kontanan walau tidak semua perusahaan menggunakan kontanan , perlakuan pembaran preminya juga berbeda dengan kegiatan panen non kontanan.
Komponen Apa Saja yang Dibayarakan Pada Kegiatan Panen Sawit Kontanan
Komponen apa saja yang dibayarkan kepada pemanen kontanan pada hari libur, karena ini berkaitan dengan premi (uang), untuk perhitungan pembayaran basis borong pemanennya tidak seperti panen biasa yang menggunakan lebih basis borong, jadi yang dihitung dalam premi panen kontanan adalah jumlah kilogram yang didapatkan kemudian di kali jumlah perkilonya.
Misalkan pemanen A, panen mendapatkan tonase berdasarkan bjrnya sebesar 1.300Kg (1.3 ton), dengan hasil yang ia dapatkan maka kita bisa hitung menjadi : 1.300 x 110 = Rp. 143.000, maka si pemanen pada hari tersebut mendapatkan Rp. 143.000, semakin banyak jumlah kilogram yang ia dapatkan, maka semakin banyak pula pendapatannya.
Nilai angka 110 adalah nilai ketetapan basis perkilonya, dengan nilai tersebut masih dibilang sesuai, jika dihitung secara HK maka sudah dapat, kenapa tidak di hitung berdasarkan hk? karena jika menggunakan upah HK akan terjadi ketimpangan antara pemanen yang lain, artinya beban pekerjaan yang ia dapatkan tidak sesuai.
Selain menggunakan basis 110, kita juga bisa menghitung berdarkan nilai tandan / jumlah janjang, misalkan pemanen B mendapatkan 98 janjang, maka bisa kita hitung seperti ini : 98 x 1250 = Rp.122.500, jadi sipemanen tersebut mendapatkan Rp. 122.500, selanjutnya nilai Rp. 1250 adalah pengali dari jumlah tandan, nilai ini bisa saja baku, atau menyesuaikan dengan umur tahunan tanam panen, jika di bandingkan dengan menggunakan kilogram, menggunakan jumlah tandan dalam pengalinya, secara perhitungan hampir sama, akan tetapi lebih besar menggunakan tandan.
Demikian tips dan ulasan mengenai panen sawit kontanan ini kami bagikan, Terima kasih telah berkunjung di blog kami, Semoga bermanfaat.
Ada 0 Komentar di "Apa Itu Panen Sawit Kontanan? Berikut ini Penjelasan Lengkapnya"
Tinggalkan Komentar Disini