Apa Itu Low Crop Sawit, Berikut ini Penjelasan Lengkapnya
Low Crop memiliki istilah dalam perkebunan biasanya sama dengan musim trek, dimana jumlah hasil panen yang menurun, musim trek biasanya banyak faktor yang terjadi, salah satunya adalah perubahan iklim, kemarau panjang dan banjir.
Low Crop atau Musim Trek bisa terjadi di perusahaan perkebunan kelapa sawit, apalagi kebun masyarakat yang notabenya memiliki perawatan yang kurang teratur, yang pastinya akan berdampak pada produksi panen. Low Crop / Musim trek memang tidak bisa di hindari, akan tetapi bisa di minimalisir dengan berbagai teknik salah satunya dengan standar panen sawit, pemupukan dan rekayasa hujan buatan.
Indonesia memang menjadi salah satu negara yang beriklim tropis, dimana dalam satu tahun itu setengahnya musim penghujan, sehingga sangat tepat sekali untuk industri pertanian, apalagi komoditas sawit sangat mendukung sekali, akan tetapi saat ini dearah yang banyak perkebunan kelapa sawit yaitu daerah pulau sumatera dan kalimantan.
Faktor - Faktor Terjadinya Low Crop / Musim Trek
Faktor terjadinya low crop / musim trek sawit bisa di akibatkan pengelolaan tanaman yang kurang sesuai, akan tetapi ada hal - hal yang perlu di perhatikan kenapa terjadinya low crop / musim trek sawit, salah satunya bisa Anda simak dibawah ini.
- Curah hujan yang sangat rendah, mengakibatkan asupan nutrisi air pohon sawit berkurang, karena kita tahu bahwa pohon sawit sangat membutuhkan air yang sangat tinggi, jika masuk musim kemarau maka ini akan mengalami defisit air, sehingga proses pembuahan akan menjadi bermasalah, sehingga banyak menghasilkan bung jantan.
- Cuaca yang tidak menentu, seperti angin panas, kabut asap dan kebakaran sehingga mengakibatkan terganggunya proses fotosintesis pada tanaman pohon sawit.
- Banjir berkepanjangan, ini biasanya terdampak pada tanaman sawit lahan gambut daerah rendah, mengakibatkan pohon menjadi stres, sehingga membutuhkan ber bulan - bulan untuk pemulihan terhadap unsur hara yang kurang baik, dikarenakan perakaran jaringan tanaman rusak.
- Kurangnya tata kelola dalam meminimalisir kehilangan permukaan air, fungsinya agar mencegah air tidak keluar dari areal pertanaman, makanya biasanya kalau di lahan gambut parit yang di aliri air menjadi salah satu fungsi untuk menjaga debit air.
- Tanaman buah biasanya memiliki sifat genetik yaitu musim trek dan musim panen puncak / banjir buah/
Apa Saja Untuk Meminimalisir Musim Trek Sawit
Apa saja untuk meminimalisir terjadinya musim low crop / trek sawit, berikut dibawah ini salah satuny:
- Pohon sawit itu membutuhkan asupan air yang sangat tinggi, maka yang perlu perhatikan adalah kelembaban tanah yang cuku air dan tidak kurang, sehingga tanaman selalu terjaga apabila terjadi musim kemarau. Perusahaan - perusahaan besar terkadang mereka menggunakan alat seperti kapal terbang, drone untuk melakukan penyiraman, atau membuat rekayasa hujan buatan.
- Unsur hara pada tanaman sawit sangat penting, karena untuk menjaga nutrisi buah dan daun tercukupi, karena pohon sawit merupakan pohon yang memiliki buah, jadi pupuk menjadi rutinitas yang harus di realisasikan, selain pupuk non organik, pupuk organik bisa membantu kelangsungan dan kesuburan tanah di areal pertanaman terjaga.
- Proses standar panen yang baik menjadi salah satu cara meminimalisir produksi panen yang berkelangsungan, agar rotasi panen pada bulan - bulan berikutnya terjaga, sehingga pohon sawit yang di panen bisa memiliki rotasi yang baik dan prosuksi panen terjaga.
Demikian ulasan mengenai low crop / musim trek di perkebunan kelapa sawit, Terima kasih telah berkunjung di blog kami, Semoga bermanfaat.
Ada 0 Komentar di "Apa Itu Low Crop Sawit, Berikut ini Penjelasan Lengkapnya"
Tinggalkan Komentar Disini