Perbedaan Performa Hub Bearing dengan Hub Pelor pada Sepeda
Halo soba goweser, kali ini penulis akan berbagi pengalaman tentang dunia sepeda, mengenai bearing dan pelor atau orang tua saya menyebutnya kacang-kacangan, maklumlah orang tua saya merupakan pengguna sepeda tahun delapan puluhan jadi ada perbedaan kata, tetapi makna yang di sebutkan adalah sama dengan pelor.
Sebagian sepeda yang beredar di tanah air masih banyak yang menggunakan pelor pada hub sepeda, dengan menggunakan mangkokan untuk menaruh pelor dan kones yang di pasang pada bagian as roda.
Beberapa merek sepeda sekarang ini masih banyak di temui yang menggunakan hub pelor, nah ini biasanya sepeda-sepeda klasik, single speed, sepeda lipat, sepeda anak-anak dan ada juga sepeda gunung, karena komponennya lebih murah dibanding dengan penggunaan hub bearing.
Apakah performanya berpengaruh? Yuk simak ulasanya dibawah ini Perbedaan Performa Hub Bearing antara Hub Pelor pada Sepeda.
Performa Hub Bearing dengan Hub Pelor
Diantara pembaca pasti ada yang meraskan sensasi bersepeda saat menggunakan hub pelor, dimana ada perbedaan ketika menggayuh sepeda, perbedaanya adalah ketika Anda menggayuh sepeda rasanya terasa berat setelah melakukan perjalanan kurang lebih 10km, ini dikarenakan terjadi gesekan pada pelor yang ada didalam mangkokan di sebabkan oleh minyak gemuk yang tidak mampu melumasi dengan baik.
Efeknya adalah kita harus mengeluarkan tenaga yang lebih ekstra saat menggayuh, dan ini akan membuat pada bagian paha kita terasa kaku dan berat, jika tidak kuat maka akan terjadi kram pada bagian betis dan paha. Untuk melatih fisik sebenarnya bagus, akan tetapi tidak sesuai dengan porsi yang di inginkan saat bersepeda.
Baca juga Tips Menjaga Stamina Saat Bersepeda
Penggunaan hub bearing pada sepeda akan terasa lebih loncer dan ringan saat menggayuh, memang penggunaan hub pelor juga ringan, akan tetapi jika sudah menempuh setengah perjalanan baru akan terasa perbedaanya, penulis juga merasakan hal ini, karena sepeda yang saya gunakan masih menggunakan hub pelor.
Teman-teman komunitas juga mengeluhkan penggunaan hub pelor, karena ada perbedaan performa saat gowes di jalanan, apalagi rute yang di tempuh sudah belasan kilo meter, ini membuat stamina berkurang saat bersepeda, disinilah perbedaanya penggunaan hub bearing dengan hub pelor di pertaruhkan.
Jadi performa sepeda yang menggunakan hub bearing lebih unggul di banding dengan hub pelor, dan saya sudah membuktikan rute perjalanan lebih kurang 50 km pakai hub pelor, saat dijalanan memang ada kendala saat akselerasi terasa agak berat saat menggayuh.
Pergantian Hub Pelor ke Bearing
Dengan alasan tersebut diatas, kini banyak yang beralih ke model hub bearing, agar lebih loncer dan ringan saat bersepeda, salah satu tipsnya adalah Anda harus mengganti mangkokan pelor ke bearing, dengan melepas mangkokan yang ada pada hub.
Anda bisa mengganti sendiri, dengan membeli ukuran bearing yang sesuai dengan ukuran hub atau mangkokan sepeda Anda, nah biasanya ada perbedaan ukuran yang harus di perhatikan, seperti diameter luar, lebar bearing, dan ukuran diameter dalam atau bagian as.
Bagian yang terpenting adalah Anda harus mengukur diameter hub Anda pada bagian dalam setelah mangkokan di lepas yaitu bagian depan dan belakang, kemudian ukuran as yang di gunakan, biasanya 10mm bagian belakang dan 9mm bagian as depan, tergantung dengan tipe hub sepeda Anda.
Jika Anda tidak memiliki peralatan kunci-kunci yang memadai, Anda bisa datang ke tempat bengkel sepeda di kota Anda untuk pergantian hub ke bearing.
Demikian ulasan ini kami bagikan, Terima kasih telah berkunjung di blog kami, Semoga artikel ini bermanfaat.
Ada 0 Komentar di "Perbedaan Performa Hub Bearing dengan Hub Pelor pada Sepeda"
Tinggalkan Komentar Disini